Mengapa harga koneksi internet di Indonesia mahal sekali? Mengapa ini
bisa terjadi? Ya, ini memang sudah jadi kesepakatan para pemegang
monopoli penyedia jasa internet di Indonesia. Walaupun mereka saling
bersaing tetapi semua pihak harus setuju pada sebuah konspirasi: harga
harus sekian dan itu jauh lebih mahal daripada di negara-negara maju.
Keputusan mereka dilindungi undang-undang karena mereka sudah membayar
para politisi tertentu untuk membuat dan mengesahkan undang-undang
tersebut. Di sisi lain, para politisi tidak terlalu memikirkan bagaimana
rakyat Indonesia harus mengeluarkan biaya seratus kali lebih mahal
daripada seharusnya, yang mereka pikirkan adalah uang yang masuk ke
kantong mereka sendiri secara teratur dalam jumlah besar. Tipikal
pemimpin Indonesia.
Bagi para penyedia jasa internet, perusahaan-perusahaan raksasa dengan modal kuat itu, menyogok para politisi untuk membuat undang-undang yang menguntungkan bisnis mereka tidak ada artinya bila dibandingkan keuntungan yang mereka dapat dengan meninggikan biaya internet. Toh masyarakat pasti butuh internet, berapapun harganya akan mereka beli karena masyarakat tak punya pilihan lain. Pangsa pasar pengguna internet di Indonesia sangat menggiurkan, potongan kuenya besar sekali. Tidak bisa dicegah, biaya berlangganan internet semakin lama pasti akan semakin murah, seperti biaya langganan listrik. Yang bisa dilakukan para penyedia jasa internet itu adalah memperlambatnya selama mungkin sehingga mereka mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Hebat, ya? Kita tidak punya pilihan lain kecuali menggerutu di blog dan warung kopi sembari menggunakan jasa yang mereka jual.
Bagi para penyedia jasa internet, perusahaan-perusahaan raksasa dengan modal kuat itu, menyogok para politisi untuk membuat undang-undang yang menguntungkan bisnis mereka tidak ada artinya bila dibandingkan keuntungan yang mereka dapat dengan meninggikan biaya internet. Toh masyarakat pasti butuh internet, berapapun harganya akan mereka beli karena masyarakat tak punya pilihan lain. Pangsa pasar pengguna internet di Indonesia sangat menggiurkan, potongan kuenya besar sekali. Tidak bisa dicegah, biaya berlangganan internet semakin lama pasti akan semakin murah, seperti biaya langganan listrik. Yang bisa dilakukan para penyedia jasa internet itu adalah memperlambatnya selama mungkin sehingga mereka mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Hebat, ya? Kita tidak punya pilihan lain kecuali menggerutu di blog dan warung kopi sembari menggunakan jasa yang mereka jual.
Apapun penyedia jasa internet yang Anda pilih, saya harap Anda
mendapatkan pengalaman bertualang di dunia maya dengan optimal dan
menyenangkan, supaya bisa mengambil manfaat terbesarnya. Keluhan saya
dan semua rakyat indonesia yang tidak pernah terjawab sampai sekarang
sebenarnya satu: harga internet di Indonesia masih sangat mahal. Untuk
catatan, di Belanda pada tahun 2009, iklan layanan jasa internet di
televisi memberikan koneksi 24 Mbps (kecepatan ril 3 megabytes/detik,
bayangkan) dengan biaya berlangganan hanya sekitar Rp. 300.000/bulan. Di
Singapura pada tahun 2011, dengan membayar sekitar Rp. 700.000/bulan
kita bisa mendapatkan koneksi dengan kecepatan Merkurius, 200Mbps atau
kecepatan ril 25 megabytes/detik! Bandingkan perbedaannya dengan
kecepatan dan harga layanan internet kita di Indonesia. Kecepatan yang
paling oke berbanding dengan harganya yang saya tahu hanya Fastnet di
Jakarta & Surabaya. Dengan membayar layanan seharga paket Speedy 1
Mbps, kita sudah mendapatkan kecepatan koneksi 3 Mpbs ditambah tv kabel
di rumah. Tapi jaringannya kecil sekali, tidak seperti Telkom Speedy
yang ada di mana-mana.
Sumber : http://www.sukumaya.com/threads/2652-Mahalnya-Harga-Koneksi-Internet-di-Indonesia
Sumber : http://www.sukumaya.com/threads/2652-Mahalnya-Harga-Koneksi-Internet-di-Indonesia
Lain dengan yang ini :
Dimanakah letak ukuran mahal atau murah
tarif Komunikasi dan Informasi negara kita? Banyak kita temukan perang
tarif berbagai operator seluler di negara kita, hampir semua operator
menerikkkan “yel-yel” yang sama bahwa mereka memberikan tarif dan
layanan yang murah dan mudah. Tapi apa yang terjadi ?:
- Sepertinya ada semacam kesepakatan mirip menjembak konsumen kita yang belum perduli betul dengan kondisi yang sebenarnya terjadi. Kesannya ada semacam “Kartel” yang berpengaruh di negara kita dalam menerapkan tarif. Semua sepakat seolah-olah perduli dengan tarif, kenyataannya malah menjebak dengan trik and tips masing-masing yang semuanya bermuara pada kondisi “Pertahankan Profit Margin Optimal”
- Jika ada tarif yang lebih murah, mereka mempermainkan pelanggan di bidang lainnya, kecepatannya dikurangi, diberi quota khusus, diberi limit waktu yang sifatnya situasinonal dan kondisional, atau malah hanya berlaku pada dari jam tertentu ke jam tertentu. Paling sering dialami pelanggan adalah terpkasa gonta-ganti kartu baru dengan harga yang relatif mahal.
Atas kondisi tersebut, pemerintah
telah mengambil kebijakan untuk menurunkan tarif intenet (Komunikasi dan
Informasi) sebesar 42% seperti yang telah disampaikan oleh Dirjen
Postel Basuki Yusuf dan Menkominfo Tiafatul Sembring pada Juni 2010 lalu
yang belum terealisir hingga saat ini.
Mahalnya tarif internet juga diakuit
oleh Kepala Pusat dan Humas Kemkominfo, Gatot S Dewa Broto, tujuan
utama dari kebijakan pemerintah meyelenggarakan telekomunikasi untuk
akses broadband menggunakan spektrum frekuensi
Broadband Wireless
Access (BWA) dan seleksi penyelenggaraannya pada pita 2.3 GHz dan 3.3
GHz untuk mendorong ketersediaan tarif akses internet yang terjangkau
(murah) di Indonesia, seperti yang dsiampaikan oleh Suara Media.com
pada Maret lalu.
Sebagai pembanding mahal atau murah
mari kita lihat tarif Telkom (speddy) yang kita anggap tarif termurah di
tanah air bandung dengan tarif metrodatapath yang berkedudukan di
Arizona AS, sebagai berikut ;
![]() |
Perbandingan Tarif di Bandung dengan Metrodatapath Arizona |
Tarif dan kecepatan metrodatapath AS sebelum PPN Rp.150.000/ bulan
![]() |
Tarif dan kecepatan metrodatapath AS sebelum PPN |
Tarif dan kecepatan speedy sudah ikut PPN Rp.775.000 / bulan. Ternyata lebih mahal hampir 5 kali lipat.
Sumber : http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/01/02/tarif-internet-kita-mahal-atau-lebih-berkualitas-329789.html
Sumber : http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/01/02/tarif-internet-kita-mahal-atau-lebih-berkualitas-329789.html
Tapi apapun yang terjadi Indonesia tetap Indonesia. negara dimana saya
lahir dan tinggal dan mencari nafkah. paling penting bagaimana kita
mencari solusi untuk mendapatkan koneksi internet yang sangat murah
dengan berbagai trick. baik yang menggunakan tambahan software ataupun
tidak. dan informasikan kepada orang -orang yang juga ingin menikmati
koneksi internet sangat murah. tidak lupa juga kita mengucapkan
terimakasih kepada semua operator di indonesia, dengan kartu mereka kita
bisa mencari dan mendapatkan solusi internet murah.
3 komentar:
BETUL SEKALI, BERBEDA JAUH DENGAN NEGARA-NEGARA DI EROPA DAN AMERIKA YANG TARAF HIDUP PENDUDUKNYA LEBIH MAPAN, JUSTRU MENDAPATKAN LAYANAN INTERNET YANG MURAH BAHKAN KEBANYAKAN GRATIS KARENA JARINGAN WI-FI YANG HAMPIR BISA DITEMUI DI SETIAP TEMPAT. TAPI KENAPA DI INDONESIA YANG 90% RAKYATNYA MASIH HIDUP DALAM KESEDERHANAAN DAN KEMISKINAN MALAH DICEKIK OLEH FIR'AUN - FIR'AUN YANG SELALU BERSUKA CITA DI ATAS PENDERITAAN ORANG-ORANG MISKIN.. SUNGGUH..! TERLALU...!
Thanks bro... muziknya mantepppp
ada kok beritanya, pada bikin kesepakatan harga :3
Posting Komentar - Kembali ke Konten